Welcome to My Blog

Rabu, 28 Desember 2016

Jenis dan Khasiat Kunyit

Edit Posted by with No comments



Indonesia dikenal dengan berbagai jenis rempah-rempah dan tanaman herbal nan tak hanya lezat digunakan sebagai bumbu masakan, tetapi juga memiliki banyak khasiat buat kesehatan. Kunyit putih ialah salah satu tanaman herbal nan memiliki banyak khasiat kesehatan. Tak heran, jika jenis jahe-jahean dengan nama ilmiah kunyit putih Curcuma mangga ini banyak dicari orang buat terapi kesehatan.

Jenis Kunyit
Pada dasarnya, kunyit dibedakan menjadi dua yaitu kunyit nan berwarna kuning nan biasa disebut kunir dengan nama ilmiah Curcuma longa , dan ada pula nan berwarna putih dengan nama ilmiah kunyit putih Curcuma mangga . Tanaman ini ialah tanaman orisinil Asia Tenggara nan banyak ditemukan di India, Malaysia, dan Indonesia.
Namun, penyebaran tanaman ini sampai ke benua Australia dan Afrika. Bagi kita orang Asia, khususnya orang Indonesia, tentunya sangat mengenal jenis tanaman ini.

Khasiat Kunyit Kuning
Di dalam kuliner Asia, kunyit kuning atau kunir biasa ditemukan dalam makanan bersantan seperti kari atau gulai. Di Indonesia, kita juga mengenal nasi kuning yaitu beras dimasak dan dicampur dengan kunir buat memberi rona kuning dan rasa nan unik. Selain itu, kunyit kuning juga dapat dijadikan obat alami dengan khasiat antara lain.
1. Parutan kunyit kuning dapat digunakan buat mendinginkan badan dan memberi rasa rileks.
2. Mendinginkan perut bagian lambung dan mampu mengurangi kelebihan gas nan berada di dalam usus.
3. Mampu mengatasi penggumpalan darah.
4. Apabila kunyit kuning dibakar dan dihirup, mampu memberi kelegaan pada hidung nan tersumbat.
5. Mengatasi masalah pada kulit seperti gatal dan kulit meradang. Kunyit kuning juga dapat dipakai seperti salep buat meredakan bengkak dan juga sakit terkilir.


Khasiat Kunyit Putih
Nama ilmiah kunyit putih, yaitu Curcuma mangga , jenis tanaman herbal ini juga mempunyai segudang kegunaan kesehatan nan telah digunakan buat menyembuhkan berbagai penyakit oleh nenek moyang masyarakat Indonesia sejak ratusan tahun silam.
Tanaman jenis umbi-umbian berukuran kecil ini ternyata memiliki khasiat besar, khususnya sebagai obat antikanker. Penelitian terhadap kunyit putih ini sudah mulai dilakukan di negeri Cina mulai tahun 1988.
Nama ilmiah kunyit putih Curcuma mangga ini banyak dijual di warung-warung bumbu tradisional atau tanaman herbal di hampir seluruh wilayah di Indonesia, meski jenis tanaman ini hanya tumbuh di kawasan dengan udara dingin.
Minyak nan diekstrak dari kunyit putih memiliki kandungan curcumol dan curdionenan ampuh sebagai antioksidan buat menangkal segala akibat negatif dari radikal bebas nan menjadi salah satu penyebab munculnya kanker. Produksi sel darah merah di tubuh akan terpicu naik dengan mengkonsumsi kunyit putih.
Beberapa khasiat tanaman dengan nama ilmiah kunyit putih atau Curcuma mangga ini ialah sebagai berikut.
1. Kunyit putih mampu mencegah tumbuh kembangnya sel kanker nan merusak tubuh.
2. Kunyit putih dipercaya efektif membuat organ kewanitaan kembali kencang dan ”rapat”.
3. Kunyit putih dapat juga sebagai obat kuat bagi kaum adam.
4. Kunyit putih bisa menurunkan demam.
5. Kunyit putih bisa meredakan sesak napas sebab asma. Saluran pernafasan nan terganggung, seperti bronkitis juga dapat teratasi dengan tanaman herbal ini.
6. Kunyit putih berfungsi pula sebagai antioksidan buat menangkan radikal bebas dan melindungi tubuh.
7. Kunyit putih bisa mengurangi kelebihan lemak khususnya di bagian perut.
8. Nafsu makan dapat kembali pulih dengan menggunakan kunyit putih.
9. Kunyit putih juga membantu memperlancar pencernaan dan dapat pula digunakan sebagai obat pencahar.
10. Kunyit putih mampu memberi rasa lega pada perut dan meredakan kembung dan juga masuk angin.

Obat Antikanker
Khasiat nan paling luar biasa dari Curcuma mangga ialah kegunaannya sebagai obat antikanker. Di laboratorium, para peneliti melakukan uji bioaktivasi secara in vitro . Di dalam laboratorium tersebut sampel sel kanker diambil dan dibiakkan, namun ketika konsentrasi dari kunyit putih diberikan pada sel tersebut, ternyata sel tersebut menjadi lumpuh tak dapat berkembang dan akhirnya mati.
Kanker merupakan penyakit mematikan nan sering kali terlambat dideteksi, dan baru diketahui ketika kanker tersebut sudah menyebar hingga 70%. Kanker nan biasa dialami kaum adam ialah kanker prostat di mana bagian vital ini mengalami pembesaran terutama ketika seorang pria menginjak usia 45 tahun.
Sementara itu bagi kaum hawa, kanker nan biasa terjadi ialah kanker ovarium. Rata-rata ada 10 penderita kanker ovarium nan dicatat oleh RS Cipto Mangunkusumo Jakarta. Jenis kanker nan biasa diderita perempuan ini ialah silent killer atau pembunuh pelan-pelan nan misterius mengingat deteksi dini sulit dilakukan, dan baru disadari ketika kanker sudah dalam stadium lanjut.
Pengobatan kanker dengan cara medis modern ternyata membawa imbas samping nan justru merugikan tubuh, sebab pengobatan modern itu tak hanya membunuh sel kanker nan dursila tapi juga membunuh sel tubuh nan sehat. Oleh sebab itu, obat kanker paling efektif ialah nan berasal dari bahan alami, seperti tanaman herbal.
Ada beberapa tanaman herbal di Indonesia nan ternyata memiliki kandungan ampuh buat memerangi sel kanker, antara lagi mahkota dewa dan kunyit putih. Kunyit putih ternyata bisa mengatasi sel kanker secara lebih efektif daripada tanaman Mahkota Dewa nan akhir-akhir ini juga menjadi populer.
RS Kanker Indonesia telah mencoba mengaplikasikan pengobatan kunyit putih pada pasien penderita kanker nan dikombinasikan dengan pengobatan modern dan juga kemoterapi. Hasilnya, banyak pasien nan menjalani terapi tanaman herbal dengan nama ilmiah kunyit putih Curcuma mangga ini mengaku mengalami kemajuan pada kesehatannya. Mereka merasa lebih baik dan lebih kuat.
American Institue of Cancer juga melakukan banyak penelitian seputar kunyit putih dalam kaitannya dengan cancer treatment . Antioksidan di dalam kunyit putih secara efektif mampu melindungi DNA dari resiko rusak. Apabila sel rusak, ini nan di kemudian hari akan menyebabkan kanker.
Kandungan nan terdapat di dalam Curcuma mangga terbukti ampuh menghalau perkembangan sel kanker dan dalam jangka waktu lama akhirnya sel-sel kanker itu akan mati. Walaupun terapi Curcuma mangga buat kanker membutuhkan waktu lama, namun mengingat ini merupakan tanaman herbal dan alami, maka tak akan memberikan imbas samping nan merugikan pengguna.
Apabila, Anda ingin mengkonsumsi Curcuma mangga , buat menjaga kesehatan dan meminimalisasi resiko kanker . Anda dapat meminumnya dengan dosis satu sendok teh nan diminum satu hingga dua kali dalam sehari.
Sementara itu, apabila minuman kunyit putih dikonsumsi demi keperluan treatment penyembuhan penyakit kanker, sebaiknya dalam sehari meminum empat sampai lima gelas dengan masing-masing gelas tediri atas campuran satu sendok teh bubuk kunyit putih dan setengah gelas air buat menyeduhnya.
Kunyit putih sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Anda bisa memanfaatkan tanaman herbal tersebut buat menjaga ketahanan tubuh dari radikal bebas. Kunyit putih menjadi kekayaan alam nan mengandung antioksidan dan melemahkan sel kanker. Semoga klarifikasi mengenai kunyit putih ini bisa bermanfaat bagi pembaca.

sumber: http://www.binasyifa.com/109/69/26/jenis-kunyit.htm

Rabu, 21 Desember 2016

Pengertian Simbiosis Komensalisme, Contoh Simbiosis Komensalisme

Edit Posted by with No comments

Simbiosis komensalisme – Simbiosis komensalisme adalah hubungan timbal balik antara 2 makhluk hidup dimana pihak yang satu diuntungkan sedangkan pihak yang lainnya tidak diuntungkan maupun tidak dirugikan sama sekali.

simbiosis komensalisme

Contoh simbiosis komensalisme

Contoh simbiosis komensalisme sangat mudah dan banyak sekali di temukan di sekitar kita. Berikut ini kami rangkum contoh simbiosis komensalisme :
1. Ikan remora dan ikan hiu
-Ikan remora selalu hidup menempel disekitar ikan hiu agar dapat memperoleh sisa makanan dari yang telah dimakan ikan hiu.
- Sementara itu ikan hiu tidak mendapatkan keuntungan apa – apa dari ikan remora sekaligus tidak dirugikan juga.
2. Tumbuhan paku dan tanaman jati
-Tumbuhan paku adalah jenis tanaman yang suka hidup menempel pada tumbuhan lain seperti jati untuk memperoleh cahaya matahari
- Di sisi lain tanaman jati tidak dirugikan dan tidak pula diuntungkan dengan kehadiran tumbuhan paku
3. Ikan pari dan ikan remora
- Ikan remora juga sering mengikuti ikan pari berenang agar bisa mendapatkan sisa makanan dari ikan pari dengan lebih mudah.
- Ikan pari yang didekati ikan remora tidak akan dirugikan dan tidak pula diuntungkan sama sekali.
4.The Goby dan Bulu babi
- Sering kita lihat ikan kecil yang disebut the Goby berenang di sekitar bulu babi. mereka berlindung dari pemangsa karena bulu babi memiliki duri beracun.
- Bulu babi pada kehidupan ini tidak mendapatkan keuntungan maupun kerugian dengan adanya the goby
5. Tumbuhan sirih dan inangnya
-Tumbuhan sirih selalu hidup merambat pada inangnya berupa pohon maupun dinding, hal ini menyebabkan daun sirih mendapatkan keuntungan tempat tinggal.
- Pohon yang menjadi inangnya tumbuhan sirih tidak diuntungkan dan tidak dirugikan.
6. Anggrek bulan dan pohon mangga
- Anggrek bulan akan mudah tumbuh dan berkembang biak dengan menempel pada tumbuhan mangga sehingga ia memperoleh keuntungan
- Pohon mangga sama sekali tidak mendapatkan keuntungan dan tidak mendapatkan kerugian dari anggrek bulan.
7. Udang dan mentimun laut
- Kita sering melihat udang berkerumun di sekitar mentimun laut karena mereka dapat mengambil sisa makanan yang menyebar di sekitar mentimun laut.
- mentimun laut tidak mendapatkan keuntungan dan kerugian dari udang.
Demikianlah pembahasan mengenai simbiosis komensalisme, contoh simbiosis komensalisme.semoga kita dapat mudah memahami artikel ini .

sumber: http://kampus-biologi.blogspot.co.id/2015/11/pengertian-simbiosis-komensalisme.html

Pengertian Kultur Jaringan

Edit Posted by with No comments

Pengertian kultur jaringan – Kultur jaringan berasal dari 2 kata yaitu kultur artinya budidaya dan jaringan merupakan kumpulan sel yang memiliki fungsi yang sama. Jadi kalau kuta artikan maka kultur jaringan adalah pembudidayaan tanaman untuk memperoleh tanaman yang bari dengan ciri khas dan sifat yang sama dengan induknya. Secara umum kultur jaringan adalah proses memelihara dan menumbuhkan bagian organ tanaman seperti embrio, bunga maupun tunasnya pada kondisi aseptik.

Manfaat kultur jaringan

Manfaat kultur jaringan cukup banyak oleh karena itu teknik kultur jaringan mulau berkembang dengan pesat. Berikut ini beberapa manfaat dari kultur jaringan :
1. Dapat menghasilkan tanaman baru yang bebas dari penyakit.
2. Dapat dilakukan proses perbanyakan tanaman dengan lebih cepat.
3. Proses pembuatan bibit tidak terkendala musim karena dapat dilakukan sepanjang tahun.
4. Pembuatan bibit dapat dilakukan dengan lebih cepat dan lebih banyak.
5. Tanaman yang dihasilkan akan memiliki sifat unggul
6. Dapat membantu memperbanyak tanaman yang sudah langka dengan cepat dan mudah

Teknik kultur jaringan

Teknik kultur jaringan menggunakan cara vegetatif dalam memperbanyak suatu jenis tanaman. Proses mengkkultur seuatu sel maupun jaringan tanaman disebut aseptic (in vitro) dimana sel yang telah diambil untuk di pelihara pada seuatu medium padat atau cair dalam kondisi streril. Setelah sel berada pada kondisi yang cocok untuk pertumbuhannya maka sel itu akan mengalami poliferasi sampai terbentuk kalus. Kalus yang telah terbentuk selanjutnya dipindahkan ke medium diferensiasi yang cocok agar terbentuk tanaman kecil yang sudah lengkap, tanaman ini disebut planlet.
Teknik kultur jaringan
Teknik kultur jaringan ini memungkinkan untuk menghasilkan banyak tanaman dalam jumlah besar yang berasal dari 1 irisan tanaman saja.
Teknik mengkultur jaringan ini berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Schleiden dimana sebuah sel bersifat autonom dan totipotensi. Totipotensi adalah kemampuan yang dimiliki oleh sel tumbuhan ketika dipindahkan pada lingkungan yang sesuai maka ia akan tumbuh menjadi sebuah tanaman yang sempurna sama dengan induknya.
Teknik  kultur jaringan kelihatannya mudah dilakukan namun ini hanya akan berhasil jika telah memenuhi syarat – syarat sebagai berikut :
1. Jaringan yang akan digunakan masih aktif dan dapat melakukan pertumbuhan dan perkembangan jaringan selanjutnya.
2. Jaringan yang digunakan bersal dari bagian daun, tunas, kuncup, ujung batang, akar, umbi.
3. Jaringan yang diambil dari bagian tanaman yang masih muda, ciri  - ciri yang dapat dirasakan adalah bagian tersebut sangat lunak ketika ditusuk pisau,
4. Faktor medium juga bisa mempengaruhi keberhasilan kultur jaringan dimana medium harus di kontrol keadaan aseptik, serta pengaturan udara yang baik.
5.Khusus bila anda menggunakan biji maka harus memperhatikan kemasakan embrio, temperatur, dormansi dan waktu imbibisi.
langkah - langkah kultur jaringan

Media kultur jaringan

Media kultur jaringan dibedakan menjadi 2 jenis yaitu media padat dan media cair.
Media padat biasanya terbuat dari padatan gel agar namun sebelumnya telah dicampurkan nutrisi dengan agar.
Adapun media cair dibuat dengan melarutkan nutrisi pada air.  Komposisi media dapat berbeda – beda yang berdampak tidak sama pada hasil pertumbuhan maupun perkembangan jaringan.
Pada media MS, tidak ada zat pengatur tumbuh (ZPT) sehingga ZPT dimasukkan pada media eksogen. ZPT ini sangat berperan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Media kultur jaringa
Pemberian hormon tumbuh atau ZPT pada jaringan parenkim dapat membuat jaringan ini kembali menjadi merismatik dan berkembang menjadi jaringan adventif tempat pucuk, akar dan tunas atau daun pada tempat yang tidak seharusnya. Pada proses ini disebut diferensiasi.
Adapun cara memperbanyak tanaman invitro dilakukan dengan 3 langlah yairu :
1. Dengan cara memperbanyak tunas dari mata tunas apikal.
2. Dengan cara embriogenesis somatik yang terjadi secara langsung ataupun melalui tahap pembentukan tunas.
3. Dengan melalui pembentukan tunas adventif.
Berikut ini 2 Tipe jaringan yang bisa digunakan untuk mengerjakan kultur jaringan adalah sebagai berikut :
1. Jaringan muda yang belum pernah mengalami diferensiasi dan masih aktif membelah sehingga jaringan ini dapat melakukan regenerasi yang tinggi. Letak jaringan tipe ini ada di tunas apikal, tunas aksiler, ujung akar, kambium, dan tepi daun.
2. Jaringan parenkima adalah jaringan yang menyusun tanaman muda dan sudah berdiferensiasi dan menjalankan fungsinya. Contoh jaringan ini bisa kita temukan pada daun yang sudah berfotosintesis maupun akar dan batang yang berperan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.

Contoh kultur jaringan

Contoh kultur jaringan mungkin sudah banyak di lakukan pada tanaman namun tidak mudah membedakan tanaman hasil kultur jaringan dengan yang bukan. Berikut ini daftar tanaman yang sudah pernah berhasil dilakukan kultur jaringan.
Jati mas
Kelapa sawit,
Anggrek cattleya
Pisang abaka
Pisang lampung
Macam –macam kultur jaringan
Macam – macam kultur jaringan dibedakan berdasarkan bagian tubuh tumbuhan yang digunakan utnuk kultur. Berikut ini 6 macam kultur jaringan yang dapat dilakukan :
1. Kultur embrio, adalah kultur jaringan yang menggunakan embrio sebagai bahan kultur jaringan.
2. Kultur anter adalah jenis kultur yang menggunakan kepala sari tumbuhan untuk memperbanyak spesiesnya.
3. Kultur meristem adalah proses kultur jaringan yang menggunakan bagian tumbuhan yang masih muda baik uitu akar, batang daun maupun batang.
4. Kultur kloroplas adalah perbanyakan tanaman menggunakan klorofil agar didapatkan individu baru.
5.kultur polen adalah perbanyak tanaman dengan memanfaatkan serbuk sari.
6. Kultur protoplas adalah perbanyakan tanaman menggunakan jaringan hayati dari tanaman.
Demikianlah pembahasan mengenai pengertian kultur jaringan, manfaat, teknik, contoh dibahas seccara lengkap, bila ada yang kurang akan kami tambahkan di lain kesempatan.


sumber: http://kampus-biologi.blogspot.co.id/2015/12/pengertian-kultur-jaringan-lengkap.html

Pengertian Bakteri, Ciri, Struktur, Gambar dan Reproduksi

Edit Posted by with No comments

Pengertian bakteri, ciri, struktur, gambar dan reproduksi

Pengertian bakteri - Bakteri adalah sebuah organisme/makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti sel. Pemberian nama bakteri berasal dari bahasa latin bacterium, jamak : bacteria. Ukuran bakteri sangat kecil tetapi memiliki peran yang besar terhadap kehidupan di muka bumi ini. Beberapa jenis bakteri dapat memberikan manfaat bagi manusia tetapi tidak sedikit pula jenis bakteri yang memberikan dampak yang merugikan bagi manusia. Ukuran bakteri yang sangat kecil sehingga bakteri termasuk dalam golongan mikroorganisme. Pengertian mikroorganisme adalah organisme yang memiliki ukuran sangat kecil bahkan kita membutuhkan alat bantu untuk dapat mengamatinya. Mikroorganisme biasanya ber sel tunggal (uniselular) dan ada juga yang bersel banyak (multiseluler). Bakteri termasuk dalam multiselluler. Ilmu yang khusus mempelajari mengenai mikroorganisme adalah mikrobiologi

Ciri ciri bakteri

Bakteri memiliki ciri ciri khusus yang dapat dibedakan dengan makhluk hidup jenis lainnya. Berikut ini adalah beberapa ciri ciri bakteri yang sudah dikenali :
1. Termasuk jenis multiseluler
2. Tidak memiliki inti sel atau biasa disebut sel prokariot
3. Sebagian besar tidak memiliki klorofil
4. Ukuran tubuh rata – rata adalah 1 sampai 5 mikron
5. Bentuk tubuhnya bermacam – macam
6. Hidup bebas dan ada yang bersifat parasit
7. Dapat melakukan aktivitas kehidupan secara berkelompok (koloni) ataupun sendiri – sendiri (soliter)
8 Dapat hidup pada kondisi ekstrim seperti pada wilayah yang panas dan juga pada daerah yang sangat dingin
9. Pada bagian dinding sel tidak terdapat peptidoglikan.
10 Jumlahnya sangat banyak di dunia karena kemampuannya bereproduksi dengan begitu cepat.

Struktur bakteri

Struktur tubuh bakteri dapat dibedakan menjadi 2 yaitu struktur dasar dan struktur tambahan :
1. Struktur dasar bakteri adalah bagian yang dimiliki oleh semua tipe bakteri, adapun yang masuk dalam struktur dasar tersebut adalah dinding sel, membran plasma, ribosom, DNA, sitoplasma dan granula penyimpanan.
2. Struktur tambahan adalah bagian yang hanya ada pada beberapa tipe bakteri tertentu. Adapun yang masuk dalam struktur tambahan adalah flagela, kapsul, pilus, klorosom, vakuola gas, fimbria, dan endospora.
struktur tubuh bakteri
Struktur sel bakteri dan fungsinya
Berikut ini adalah penjelasan struktur bakteri dan fungsinya masing – masing :
1. Dinding sel yang sering dijadikan sebagai pembeda bakteri gram positif dan bakteri gram negatif tersusun oleh gabungan protein dan polisakarida (peptidoglikan). Dinding sel berfungsi untuk melindungi struktur dalam bakteri
2. Membran plasma sebuah membran yang menyelubungi sitoplasma. Membran plasma bakteri tersusun oleh fosfolipid dan protein.
3. Sitoplasma merupakan cairan di dalam sel bakteri
4. Ribosom terletak di secara menyebar pada bagian sitoplasma bakteri, ribosom disusun oleh protein dan RNA.
5. Granula penyimpanan adalah bagian khusus yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
6. Kapsul adalah bagian lapisan luar yang biasa juga disebut lapisan lendir, lapisan ini hanya ada pada beberapa tipe bakteri, kapsul dan lapisan lendir tersusun oleh air dan polisakarida.
7. Flagel adalah bagian dari bakteri yang bentuknya batang atau spiral dan terletak menonjol keluar dari bakteri
8. Pilus adalah rambut halus yang berukuran lebih pendek dibanding flagel, strukturnya kaku dan ukurannya lebih kecil. Kandungan pilus berupa protein dan biasanya pilus hanya terdapat pada bakteri jenis gram negatif. Fimbria berbeda dengan pilus dimana fimbria ukurannya lebih pendek daripada pilus
9. Klorosom adalah bagian dari bakteri yang terletak di bawah membran plasna, klorosom mengandung pigmen klorofil dan beberapa pigmen lain untuk digunakan berfotosintesis, oleh karena itu klorosom hanya ditemukan pada jenis bakteri yang dapat berfotosintesis.

Gambar bakteri

Berikut ini adalah beberapa Gambar sel bakteri
gambar sel bakteri 2Gambar sel bakteri
Berikut ini Gambar struktur bakteri
gambar struktur bakteri
Reproduksi bakteri
Reproduksi bakteri dapat belangsung sangat cepat sehingga beberapa sel bakteri dapat memiliki jumlah hingga ratusan kali lipas hanya dalam beberapa jam saja. Bakteri dapat melakukan reproduksi dengan cara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual bakteri dilakukan dengan melakukan pembelahan biner atau biasa disebut membelah diri, sedangkan reproduksi seksual dilakukan sengan cara paraseksual (rekombinasi genetik). Berikut ini dijelaskan proses reproduksi bakteri baik secara seksual maupun aseksual.
1. Reproduksi Aseksual bakteri
Proses pembelahan diri bakteri dapat terjadi setiap 20 menit sekali dan terjadi jika lingkungan sekitarnya menguntungkan. Proses reproduksi aseksual bakteri dimulai dari proses replikasi (penggandaan) DNA menjadi salinan DNA yang sangat mirip, kemudian bagian sitoplasma mengalami pembagian hingga terbentuk dinding yang memisahkan antara 2 sel anak, beberapa saat kemudian sel anak tersebut akan memisah dan membentuk 2 bakteri.
2 Reproduksi seksual bakteri
Reproduksi seksual bakteri melibatkan 2 bakteri yang sama agar dapat pertukaran materi genetik (DNA), proses ini disebut praseksual atau rekombinasi genetik. Sel bakteri yang dihasilkan dari proses ini akan memiliki kombinasi materi genetik dari 2 induknya. Proses rekombinasi genetik terjadi dengan beberapa metode seperti Transformasi, transduksi, konjugasi.
1. Transformasi adalah proses perpindahan materi genetik yang berupa DNA ke dalam sel sebuah bakteri.
2. Transduksi adalah perpindahan materi genetik daru sebuah bakteri ke bakteri lainnya dengan menggunakan bantuan bakteriofage (virus bakteri).
3. Konjugasi adalah perpindahan DNA antara sel yang berdekatan melalui kontak langsung.
Klasifikasi bakteri
Klasifikasi bakteri atau penggolongan bakteri dapat dibedakan menjadi 2 bagian yang besar yaitu Archaebacteria dan Eubacteria. Berikut ini penjelasan masing – masing kelompok bakteri tersebut.
1. Archaebacteria
Archaebacteria adalah bakteri yang bersifat prokariotik sehingga disebut juga sebagai bakteri purba/primitif. Bakteri ini sanggup hidup pada daerah yang sangat ekstrim seperti pada air panas, daerah dengan kandungan garam tinggi . Ciri khusus archaebacteria adalah dinding selnya tidak memiliki peptidoglikan, membran selnya mengandung lipid, pada ribosomnya terdapat beberapa jenis RNA-polimerase. Archaebacteria dibagi lagi kedalam 3 kelompok yaitu :
a. Bakteri metanogen
Bakteri metanogen memiliki habitata pada daerah rawa dan wilayah yang kurang mengandung oksigen. Sumber makanan bakteri metanogen adalah sisa tumbuhan yang sudah mati, hasil dari pembusukan tersebut berupa gas metana. Bakteri tipe ini berperan sebagai pengurai dan dapat hidup pada suhu yang sangat tinggi. Contoh bakteri metanogen adalah Methanobacterium.
b. Bakteri Halofil
Bakteri halofil biasanya ditemukan pada habitat yang mengandung kadar garam tinggi. Uniknya bakteri jenis ini dapat melakukan fotosintesis karena adanya pigmen bakteriorhodopshin. Contoh bakteri halofil adalah Halobacterium.
c. Bakteri Termoasidofil
Bakteri jenis ini hidup pada lingkungan yang suhunya tinggi serta memiliki keasaman yang tinggi pula.  Sumber makanannya adalah hidrogen yang terdapat pada bagian kawah gunung berapi. contoh bakteri Termoasidofil adalah Sulfolobus dan Thermoplasma.
2. Eubacteria (bakteri sejati)
Bakteri golongan ini memiliki beberapa ciri khusus sebagai berikut :
a. Pada dinding selnya terdapat peptidoglikan
b. Membran plasma mengandung lipid
c Ribosom mengandung 1 jenis RNA-polimerase.
Terdapat 5 kelompok eubacteria yairu Proteobacteria, Bakteri gram positif, clamydias, Spirochetes, dan Cyanobacteria. Berikut ini pembahasan kelompok bakteri eubacteria
1. Proteobacteria
Proteobacteria dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu bakteri ungu, Proteobacteria kemoautotrof, dan Proteobacteria kemoheterotrof. Bakteri ungu biasanya ditemukan hidupa pada endapan danau, kolam maupunlumpur. Contoh bakteri ungu yaitu Chromatium. Proteobacteria kemoautotrof hidup bebas atau bersimbiosis dengan makhluk hidup lain. Contoh Proteobacteria kemoautotrof yaitu Rhizobium. Proteobacteria kemoheterotrof hidup di dalam saluran pencernaan makhluk hidup. Contoh Proteobacteria kemoheterotrof yaitu Escherichia coli dan Salmonella.
2. Bakteri gram positif
Bakteri gram positif ada yang dapat melakukan fotosintesis dan adapula yang tidak dapat atau bersifat kemoheterotrof. Bakteri gram positif dapat membentuk endospora bila kondisi lingkungan kurang baik dan melakukan perkembangbiakan pada kondisi lingkungan yang bagus contoh bakteri gram positif adalah Bacillus dan Clostridium.
3. Spirochetes
Bakteri jenis ini memiliki bentuk spiral dan tidak dapat melakukan fotosintesis, bakteri jenis ini termasuk golongan gram negatif dan hidup sebagai parasit pada tubuh hewan dan manusia. Contoh bakteri Spirochetes adalah treponema pallidium yang merupakan penyebab sifilis.
4. Chlamydias
Bakteri jenis ini hidup sebagai parasit pada sel hidup makhluk lain Contoh Chlamydias adalah Chlamydias trachomatis yang merupakan penyebab sakit mata. Ukurannya yang sangat kecil memudahkan menular ke orang – orang.
5.Cyanobacteria
Cyanobacteria disebut juga sebagaiganggang hijau-biru (blue green algae). Cyanobacteria ada yang bersel satu tetapi adapula yang bersel banyak. Cyanobacteria mempunyai pigmen klorofil, karoten, dan pigmen tambahan. Pigmen tambahan berupa fikosianin (pigmen biru) dan fikoeritrin (pigmen merah). Pigmen-pigmen tersebut mengakibatkan warna Cyanobacteria beraneka ragam. Contoh Cyanobacteria yaitu Anabaena(mengakibatkan air sawah berwarna hijau) dan Oscillatoria rubescen (mengakibatkan Laut Merah di Timur Tengah berwarna merah).
Bentuk bakteri
Bentuk bentuk bakteri cukup beragam, setidaknya ada 3 bentuk utama dari bakteri seperti bakteri kokus (bulat), basil (lonjong) dan spirilia (panjang), namun dari masing – masing bentuk bakteri tersebut juga dibedakan berdasarkan susunan bakterinya. Berikut ini adalah pembahasan bentuk bakteri :
1 Bentuk bakteri kokus
Bentuk bakteri kokus
Penjelasan :
a. Monokokus : adalah sel bakteri bentuk kokus yang jumlahnya tunggal
b. Diplokokus : adalah 2 bakteri bentuk kokus yang berdempet
c. Tetrakokus : adalah 4 bakteri kokus yang berdempet dan membentuk segi empat
d. Sarkina : adalah 8 bakteri bentuk kokus yang berdempetan dan membentuk kubus.
e. Streptokokus : adalah gabungan lebih dari 4 bakteri kokus yang membentuk rantai
f. Stapilokokus : adalah gabungan lebih dari 4 bakteri bentuk kokus yang berdempet membentuk kumpulan anggur.

2. Bentuk bakteri basil
bentuk bakteri basil
a. Monobasil : adalah bentuk bakteri basil yang hanya terdiri dari 1 bakteri
b. Diplobasil : adalah kumpulan 2 bakteri bentuk basil yang berdempetan
c. Streptobasil : adalah kumpulan bakteri bentuk basil yang berdempet merantai
3. Bentuk bakteri spirilia
bentuk bakteri spirilia
a. Spiral yaitu bentuk sel bergelombang
b. Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup
c. Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma

Demikianlah pembahasan lengkap mengenai bakteri, ciri ciri bakteri, struktur sel bakteri, gambar bakteri, reproduksi bakteri dan bentuk bakteri.

sumber: http://kampus-biologi.blogspot.co.id/2016/01/pengertian-bakteri-ciri-struktur-gambar.html